tips-kehamilan-sehat

Masih tentang cerita seputar kehamilan. Tidak terasa Alhamdulillah sudah memasuki trimester kedua kehamilan. Rasanya baru kemarin cek USG pertama untuk memastikan kehamilan. Sekarang sudah memasuki bulan keenam.

Bersyukur sekali kehamilan trimester pertama kemarin tidak ada drama. Tak ada drama morning sickness, tidak ada ngidam yang aneh-aneh dan nafsu makan malah semakin baik. Keluhan yang agak mengganggu terkadang lemas dan sedikit pusing saja. Itu pun jarang-jarang terjadi.

Mengalami Pendarahan di Trimester Kedua

tips-kehamilan-sehat
Kehamilan Sehat /Pixabay.com


Memasuki trimester kedua kondisi fisik semakin baik, keluhan lemas dan pusing hampir tidak ada lagi. Sepertinya tubuh semakin beradaptasi dengan perubahan hormon dan kehamilan. Nafsu makan juga semakin bertambah. Jadi, di rumah harus selalu stok camilan. Saya dan suami sepakat hanya stok camilan sehat, terutama buah.

Memasuki minggu ke dua belas saya dikagetkan oleh adanya bercak darah di pakaian dalam. Bercak darah persis seperti orang haid. Kaget dong, saya kan lagi hamil kok haid? Tanpa ada rasa sakit atau nyeri sama sekali.

Sampai siang darah masih terus keluar, saya mulai panik. Cari informasi di google tentang tips hamil sehat seputar penyebab dan dampak keluarnya darah saat hamil. Saya malah semakin panik karena informasinya sangat beragam dan mengarah pada tanda-tanda bahaya. Akhirnya saya coba konsultasi ke Bidan Mul melalui wa, Beliau menyarankan agar kami datang langsung ke klinik untuk diperiksa.

Sorenya, saya dan suami ke klinik bidan yang tidak jauh dari rumah. Hasil cek tensi menunjukkan penurunan dari control sebelumnya. Berat badan juga tidak mengalami peningkatan. Selesai cek tensi dan timbang berat badan saya dipersilahkan memasuki ruang periksa.

Sebelum di USG Bidan Mul menanyakan keluhan lain yang saya rasakan. Apakah lagi demam, ada rasa nyeri di perut bagian bawah atau tidak? Saya jawab tidak, karena saya memang tidak memiliki keluhan apapun.

Selanjutnya dilakukan diagnosis USG. Di layar monitor terlihat jelas pencitraan janinnya bergerak sangat aktif.

“Janinnya sehat ini, sangat aktif.” Komentar Bidan.

“Terus, pendarahannya karena apa bu?”

“Oo… ini posisi plasentanya di bawah menutupi jalan lahir.” Bidan Mul menjelaskan sambil menunjukkan pencitraan plasenta di layar monitor. “Ini penyebab pendarahan, plasenta itu jaringan darah. Jadi sedikit saja ada gesekan dia akan mengeluarkan darah. Jadi, Bumil harus banyak istirahat, jangan terlalu banyak gerak”

“Itu bahaya ngak bu?” tanya saya dengan cemas.

“Bahayanya ya akan rentan mengalami pendarahan seperti ini. Dan kalau posisi plasentanya tetap di bawah sampai waktunya lahiran, jelas ibu tidak bisa melahirkan secara normal.” Jawab bidan beliau. Duh saya semakin cemas dong dibayang-bayangi tidak bisa melahirkan normal seperti itu.

“Tapi ngak apa-apa, ini kan hamilnya masih kecil jadi masih ada kemungkinan posisinya naik ke atas seiring dengan peregangan rahim dan membesarnya janin. Tidak berpindah, karena plasenta itu kan sifatnya menempel pada rahim. Hanya saja seiring dengan membesarnya rahim, posisi plasenta ikut bergeser mengikuti peregangan rahim tersebut,” Bu bidan menenangkan.

“Banyak istirahat, banyak berdo’a.” pesan beliau lagi. “Banyak kok pasien saya yang awalnya posisi plasenta di bawah, kemudian menjelang lahiran posisinya sudah naik ke atas dan bisa melahirkan normal.” Bidan Mul terus menguatkan.

Alhamdulillah sekarang jauh lebih lega setelah tau penyebab pendarahan. Saya juga mendapatkan banyak penjelasan dari bidan seputar tips kehamilan sehat. Beliau juga memberikan beberapa resep obat dan multivitamin untuk mensupport kandungan dan kesehatan ibu hamil.

Jangan Anggap Remeh Pendarahan, Segera Periksakan Kandungan!


“Kehamilan sehat itu tanpa pendarahan.” Demikian salah satu pesan bidan yang selalu saya ingat. Sebab itulah mengapa ketika menemukan bercak darah, meski tidak terlalu banyak dan tidak sakit saya langsung konsultasi ke ahlinya. Ternyata, konsultasi online saja tidak cukup untuk mendapatkan jawaban dan solusi yang pas. Tetap saja harus dilakukan pemeriksaan langsung menggunakan alat USG di klinik kehamilan.

Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Agus Jatmika Soegiarto dari PT Kehamilan Sehat Sejahtera (KSS) dalam webinar Sarapan IIDB pada hari Kamis, 02 Juni 2022 yang lalu. Menurut beliau setiap ibu hamil itu unik, baik kondisi fisiknya maupun kondisi janinnya. Tidak bisa disamakan satu sama lain. Oleh karena itu, ketika ada gejala atau keluhan tertentu tidak bisa disamakan solusinya satu sama lain yang memiliki keluhan yang sama. Tetap harus diperiksakan kondisi fisik si Ibu dan janinnya menggunakan peralatan medis yang berkualitas di klinik kehamilan. Baru kemudian dokter bisa memberikan solusi yang terbaik untuk bumil tersebut.

Nah, di sini saya juga ingin menyampaikan kabar baik bagi para bumil yang berdomisili di wilayah Jakarta Timur, Tangerang, Bekasi, Bandung, Palembang dan Surabaya. Alhamdulillah di kota-kota tersebut sekarang sudah hadir Klinik Kehamilan Sehat (KS) yang siap memberikan edukasi tips kehamilan sehat, layanan kesehatan dan persalinan bagi para bumil. Menurut informasi terbaru dari Bapak Agus Jatmika Soegiarto, hingga saat ini sudah berdiri 15 cabang Klinik KS yang tersebar di enam kota tersebut.

Klinik KS pantas menjadi pilihan layanan kesehatan dan edukasi kehamilan bagi bumil karena klinik ini memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan pasiennya dalam memberikan pelayanan. “Lebih dimanusiakan dengan tarif terjangkau,” demikian salah satu testimoni pasien yang disampaikan ulang oleh Bapak Agus Jatmika Soegiarto dalam webinar Sarapan IIDB pagi itu.

Nah Bumil tertarik untuk merasakan kenyaman pelayanan dan mendapatkan edukasi tips kehamilan sehat di klinik KS? Yuk kunjungi langsung Klinik KS terdekat di kotanya. Untuk informasi alamat dan kontak Klinik KS, bumil bisa mengunjungi website resminya di kehamilansehat.com dan IG: @kehamilansehat.

7 Comments

  1. betul kak, kita butuh banget pelayanan konsultasi dengan biaya yang terjangkau :') ternyata sudah tersedia ya, terimakasih infonya kak

    ReplyDelete
  2. Memang ya setiap periode kehamilan tetap harus waspada. Apalagi ada perdarahan engga bisa dibiarkan, harus ke Klinik Kehamilan saja, supaya ditangani dengan tepat.

    ReplyDelete
  3. Benar sih mbak, konsultasi online saja tak cukup untuk mendapatkan jawaban dan solusi yang pas tentang kehamilan kita, apalagi jika kehamilan tersebut bermasalah. Kita butuh melakukan pemeriksaan langsung menggunakan alat USG di klinik kehamilan.

    ReplyDelete
  4. Cerita kehamilan selalu seru. Selain darah, waspada juga pada ASI yang kadang sudah melimpah pada masa kehamilan. Bisa menimbulkan mastitis kalau dibiarkan

    ReplyDelete
  5. Pendarahan pada saat awal kehamilan seungguh membuat khawatir. Pemeriksaan kehamilan menyeluruh sangat membantu agar hati tenang dan dapat mengetahui kondisi janin.

    ReplyDelete
  6. Panik gak sih kalau pendarahan di awal-awal hamil? takut janin kenapa-kenapa, tapi semoga sehat selalu, lancar lahirnnya ibu dan bayinya sehat semua.

    ReplyDelete
  7. Kehamilan merupakan masa paling indah sekaligus paling sulit bagi mamah, namun semuanya harus dilalui dengan bahagia, dan harus cukup edukasi untuk menjalaninya. Tulisan yang sangat bermanfaat buat mamah2 muda

    ReplyDelete

Tinggalkan Komen Ya!