Yoha Risna, Tenaga Pendidik yang Juga Aktif Sebagai Blogger
Blogger – Tidak banyak pendidik yang akrab dengan dunia literasi khususnya literasi digital. Adalah sebuah keistimewaan ketika ada tenaga pendidik yang mengakrabi dunia literasi, seperti sahabat blogger yang menjadi tamu di postingan kali ini. Dia adalah Yoha Risna, seorang tenaga pendidik aktif di kota Bandar Lampung yang juga member dari kemunitas Tapis Blogger.
Yoha Risna sehari-harinya aktif mengajar di SMK Swasta Bandar
Lampung. Di sela-sela kesibukannya mendidik generasi muda bangsa, perempuan
muda ini juga aktif menulis dan mengupdate personal blognya di www.yoharisna.xyz . Seperti apa perjalanan
Yoha Risna sebagai tenaga pendidik sekaligus blogger? Yuk simak lebih
lanjut dalam postingan ini.
Panggilan Hati Menjadi Seorang Guru
Semasa kecilnya Yoha Risna sangat mengidolakan seorang guru.
“Namanya Pak Sujas,” tulis Yoha Risna dalam salah satu postingan blognya. Yoha
Risna masih duduk di bangku sekolah dasar kala itu. Kelembutan dan keramahan
Pak Sujas telah menginspirasi Yoha kecil untuk menapaki jalan pengabdian yang
sama ke depannya, yakni sebagai seorang guru.
“Sejak itu, ku pikir, grit
menjadi guru professional adalah asa dan harapan terbesarku,” tulisnya di personal blog yoharisna.xyz
Grit? Ini istilah asing bagi saya dan tiba-tiba saya sangat
penasaran dengan istilah ini. Dan melalui tulisan bu Guru cantik ini saya sedikit mengetahui apa itu grit.
Menurut perempuan yang memiliki impian menjadi guru sejak SD
ini, ia menemukan istilah grit ini pertama kali di buku tulisan Angela
Duckworth dengan judul yang sama ‘Grit’. Dari sana ia memahami bahwa grit
adalah kemampuan untuk terus berusaha konsisten menjalani pekerjaan yang
dipilihnya.
Grit membuat seseorang memiliki daya juang sekaligus daya
tahan untuk terus menjalani profesinya dan memberikan yang terbaik di sana. Dia tidak akan mudah menyerah
seberat apapun rintangan dan tantangan yang harus dihadapi. Ada energi besar dalam diri yang menjaganya untuk terus bertahan dan tidak gampang menyerah.
Kembali pada sosok Yoha Risna yang secara sadar sudah
memilih untuk menjalani profesi sebagai seorang guru. Apa yang membuat ia
menjadi kuat dan bisa bertahan menjalani profesi ini. Sebagaimana dimaklumi,
profesi sebagai guru, terlebih guru honorer bukanlah profesi yang selalu
berhias kesenangan. Banyak tantangan, rintangan dan tidak adanya jaminan
kesejahteraan secara ekonomi bagi mereka. Terlebih sifat pemalu dan pendiam
yang melekat pada diri Yoha Risna menjadi tantangan tersendiri pastinya bagi
blogger perempuan ini untuk bisa eksis sebagai tenaga pendidik.
Panggilan hati dan kecintaan yang besar pada profesi guru,
inilah menurut saya ‘grit’ yang dimiliki oleh seorang Yoha Risna. Sejak dini
hatinya sudah terpanggil untuk menjadi seorang orang guru. Panggilan hati itu terus
ia pupuk dengan cinta yang kuat sehingga tumbuh mengakar dalam dirinya.
Sehingga menjadi seorang guru ada asa terbesar dalam hidupnya.
Memilih Blog Sebagai Ruang Ekspresi
Yoha Risna menjadi istimewa karena ia memilih untuk tidak
menjadi tenaga pendidik yang biasa-biasa saja. Memiliki circle pertemanan yang
memiliki antusias yang sama di dunia blogger, menariknya naik kelas menjadi
guru yang juga aktif ngeblog. Kegiatan literasi digital ini sudah dilakoninya sejak
tahun 2018.
Bagi perempuan yang juga hobi menulis review ini, blog merupakan
ruang yang tepat dan luas baginya untuk mengekspresikan diri. Sosok introvert seperti dirinya, menunjukkan eksistensi melalui tulisan di blog
adalah cara yang cocok dan nyaman.
Keseriusannya dalam ngeblog terlihat dari beberapa tawaran
job yang mampir di laman blognya. Beberapa diantaranya yaitu job bareng Tapis
Blogger, job content placement bareng ODOP, job bareng ISB dan BI jambi dan job
bareng KBR nulis tentang Indonesia bebas kusta.
Meski demikian,blogger perempuan yang juga aktif di komunitas Tapis
Blogger ini mengaku belum terlalu konsisten dalam menulis. “Aku akan nulis
kalau ada tuntutan nulis. Minimal seminggu sekali,” ungkapnya.
Tujuan ngeblog bagi Yoha Risna adalah sebagai sarana untuk
berbagi tentang apapun yang diketahuinya. Baginya, bisa bertahan nulis di blog
hingga detik ini adalah sebuah prestasi. Dan ia berharap ke depan bisa terus
eksis berbagi tulisan melalui media blog.
Tentang Kesenangan Menulis Review Buku
Jika teman-teman berkunjung ke blog yoharisna.xyz maka
teman-teman akan disuguhi dengan banyak tulisan review buku. Blog ini cocok bagi teman-teman
yang hobi membaca buku. Di sana ada banyak review buku-buku menarik yang bisa menjadi referensi bagi teman-teman sebelum membeli buku. Menurut Yoha Risna, kebanyakan buku yang
direviewnya adalah buku tema sosial seperti karya Khaled Hoseini, Goerge Orwell
dan lainnya.
Perempuan asal Lampung ini mengaku mulai senang menulis
review sejak dipaksa baca dan nulis review di komunitas ODOP dan komunitas
Sanggar Caraka. Kebetulan juga waktunya berbarengan dengan ia mulai aktif
begabung di komunitas Blogger, yakni sekitar tahun 2018. So, tak heran kan jika
personal blognya dihiasi oleh postingan-postingan review buku.
Yoha Risna mengaku ia memang suka membaca dan juga bergabung
dalam komunitas baca. Nah, dua faktor inilah yang menjadi pemicu ia kemudian
sangat senang menulis review buku. Bagi teman-teman yang juga tertarik
menulis review buku, berikut ada beberapa tips
simple menulis review ala Yoha Risna:
- Pastinya teman-teman harus baca bukunya sampai selesai.
- Highlight kelebihan dan kekurangan buku .
- Beri penilaian dan rekomendasi kepada pembaca.
Nah, teman-teman ingin tau contoh review buku itu? Yuk
kunjungi personal blog Yoha Risna di sini. Teman-teman juga bisa sapa blogger
kece ini melalui medsosnya di Facebook, Instagram dan Twitter.
23 Comments
Salam kenal buat Bu Guru Yoha. Salut ya selain beraktivitas sebagai tenaga pendidik juga aktif di dunia blog dan literasi. Kegiatannya sangat menginspirasi. Semoga bisa saya ikuti, hehehe
ReplyDeleteAuto cek GRIT di Google Translate. Ada, ya .. jadi nambah kosa kata deh :)
ReplyDeleteBtw, masya Allah ... saya selalu kagum dengan guru yang mau ngeblog/menulis karena itu menunjukkan dirinya mau berbagi dan belajar melalui proses menulisnya. Semangat terus menulisnya ya, Mbak Yoha.
salah satu kelebihan dari menulis adalah untuk mengekspresikan diri. dengan menulis kita bisa mencurahkan apa yang ada dipikiran serta hati kita. dengan menulis bisa juga dijadikan hobi yang menghasilkan. banyak orang yang sukses dengan bermodalkan menulis. buat mbaknya semangat berkarya terus yaaa
ReplyDeleteSuka banget pada bagian ini:
ReplyDelete"... Grit membuat seseorang memiliki daya juang sekaligus daya tahan untuk terus menjalani profesinya dan memberikan yang terbaik di sana. Dia tidak akan mudah menyerah seberat apapun rintangan dan tantangan yang harus dihadapi. Ada energi besar dalam diri yang menjaganya untuk terus bertahan dan tidak gampang menyerah!"
TIDAK AKAN MUDAH MENYERAH!
C-A-T-A-T!!!
pengen tos dulu ama Yoha Risna. Dulu saya juga guru kecil, dan mulai ngeblog ketika masih ngajar. Sayang grit-nya kemudian layu (ini istilahnya pas gak sih, hehehe) karena sekarang udah gak ngajar lagi. Ngeblognya aja yang masih lanjut.
ReplyDeleteSalam kenal ya Yoha, semangat terus menjadi guru.
Jadi kepo dengan sosok mb Yoha, sangat mulia sekali menjadi guru tanpa harap jasa.
ReplyDeleteSemoga banyak sosok guru seperti mb Yoha dijaman sekarang untuk menghasilkan generasi penerus yang berkualitas
Seorang guru, hobi baca dan punya blog yang banyak menulis review buku. Profesi dan hobi yang berjalan seiring oleh Mbak Yoha Risna. Menurut ini saya ini lah sebaik-baiknya hobi karena bisa berjalan tanpa membenturkan dengan profesi utama
ReplyDeleteSalam kenal bu guru keren. Pasti bu guru jadi panutan anak2 muridnya deh soalnya bu guru ga mudah menyerah dan konsisten belajar. Semangat ngeblog terus ya bu guru
ReplyDeleteAku dulu juga blognya berawal dari menuliskan pengalaman sebagai guru TK. Menuliskan banyak pengalaman di blog dan membaca banyak blog tman teman makin memperkaya wawasan dan membuka ruang sosialisasi baru dengan teman teman di dunia maya
ReplyDeleteSalah satu inspirasi hari ini.
ReplyDeleteBahwa apapun passion yang ingin ditekuni, maka ditekuni dengan sungguh-sungguh, sehingga bisa bermanfaat luas seperti kak Yoha Risna yang pantang menyerah.
Dua profesi yang membawa kebaikan untuk keluarga,
ReplyDeleteProfesi guru adalah profesi mulia tetap semangat
Salam kenal buat Kak Yoha Risna. Bu guru hebat yang jago nulis juga. Aku baru tahu soal grit ini. Kalau emang sudah suka dengan suatu pekerjaan akan terus mencintainya dengan tulus. Sudah nggak terasa bosan. Salut. Keren tulisannya Kak.
ReplyDeleteSalam kenal!
ReplyDeleteBeberapa Temanku ada yang jadi guru, tapi mereka bukan blogger. Padahal profesi ini lumayan berhubungan ya dan tetap bisa asyik dilakoni. Btw, jadi ingat blog bukuku yang nganggur kelamaan gak diisi ulasan
Masya Allah, seneng banget bacanya. Sebagai tenaga pendidik dengan profesi yg sangat mulia ini ditambah dengan aktif sebagai blogger, keren bgt pokoknya. Dan ngga sadar aku jd nambah semangat buat ngga males-malesan ngisi konten.
ReplyDeleteHarusnya tenaga pendidik memang aktif menulis ya, menjadi blogger juga bagus. Jadi lengkap gitu bisa menuliskan kegiatan sehari-hari yang berhubungan dengan anak didik. Aku juga kenal beberapa teman blogger yang punya profesi sebagai tenapa pengajar. Mereka juga keren
ReplyDeleteSalut dengan Mbak Yoha Risna ini, banyak juga kegiatannya, ya. Menjadi guru sekaligus blogger pastinya harus memiliki manajemen waktu yang baik.
ReplyDeleteKeren banget mbak Yoha ini yaa. Suka saya bacanya mbak dan saya juga jadi tahu juga makna grit. Kalau dalam syariah islam ini mungkin sama dengan istiqomah ya mbak. Salam untuk mbak Yoha, moga selalu menginspirasi.
ReplyDeleteKeren banget mbak Yoha ini yaa. Suka saya bacanya mbak dan saya juga jadi tahu juga makna grit. Kalau dalam syariah islam ini mungkin sama dengan istiqomah ya mbak. Salam untuk mbak Yoha, moga selalu menginspirasi.
ReplyDeleteGRIT, sebuah konsep tahan banting untuk mempertahankan kesukaan kita. Boleh juga nih kata jadi sebuah penyemangat diri. Mba Yoha Risna udah jalani Grit-nya dengan baik.
ReplyDeleteSalam kenal mbak Yoha. Cita citanya dari SD tercapai ya, jadi guru, Alhamdulilah. Keren mbak, menjadikan blog sebagai wadah untuk menulis dibalik kesibukannya menjadi pengajar.
ReplyDeleteWah keren. Jarang ya ibu guru atau bapak guru yang suka ngeblog. Soalnya kebayang deh waktu nulisnya. Tapi ibu guru Yoha bisa. Keren. Pastinya blognya bisa jadi tempat belajar ya. Berbagi ilmu juga di blognya. Salam, Bu guru Yoha :)
ReplyDeleteMasyallah mba guru yang masih sempet nulis apalagi jadi blogger. Jadi keahliannya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan memberikan manfaat bagi orang lain untuk mendapatkan informasi dari tulisan kamu yah mba
ReplyDeleteKeren sekali mbak Risna, suami saya juga guru tapi diajak barengan ngeblog masih ogah-ogahan hehehe. Mungkin suatu saat nanti ya. Saya akhirnya kepoin blog beliau tulisannya bagus
ReplyDeleteTinggalkan Komen Ya!