My Orange
Buku Solo Pertama |
Masih segar diingatan, beberapa
tahun yang lalu saya menjemputnya di Zepelin Komputer Air Molek. Tepatnya saya
lupa, tapi yang jelas dia saya jemput sebagai hadiah untuk diri sendiri. Hadiah
atas salah satu pencapaian saya di dunia
menulis. Yakni terbitnya buku solo pertama saya ‘Doa Penenang Hati’.
Netbook mini berwarna orange ini
sangatlah spesial. Karena uang saya gunakan untuk menebusnya adalah hasil jerih
payah dari menulis.Yakni fee dari penulisan buku solo pertama itu.
My Orange, demikian selanjutnya
saya menyebutnya. Kebersamaan dengannya tidak lagi bilangan purnama. Tapi sudah
mencapai bilangan tahun. Selama beberapa tahun ini My orange dengan setia
menemani saya mengejar mimpi. dan menjemput rezeki dengan menulis.
Sekian tahun my orange menemani saya.
Sudah tidak terhitung lagi jumlah artikel yang dihasilkan bersamanya. Semua
artikel itu kini tersebar di media-media online, seperti AnneAhira.com,
Bimbie.com, Bimbingan.org, puncakbukit.net, hijapedia.com, hingga
Blogekstra.com. Tidak hanya media online, beberapa artikel juga sempat
menghiasi media offline. Salah satunya artikel tentang buah naga di majalah
Irfan.
My Orange |
Bersama my orange saya juga
membidani lahirnya buku-buku non fiksi. Berikut adalah beberapa jejak karya
yang saya hasilkan bersama my orange selama lebih kurang tiga tahun ini.
- A-Z Kosmetik (Penerbit: Elex Media)
- Cabai, Sehat Berkhasiat (Penerbit: Andi Publishing)
- Ensiklopedia Tanaman Obat (Penerbit: Rumah Ide)
- Budidaya Cabe di Lahan Sempit (Penerbit: Infra Pustaka)
- Sedekah, Harta Berkah Rezeki Berlimpah (Penerbit: Galang Press)
Dan sekarang my orange dalam
kondisi sakit. Sebagian layarnya tidak bisa menampilkan gambar ataupun tulisan.
Hanya bidang putih yang ditampilkannya. Tidak hanya monitornya yang rusak, tapi
keyboardnya juga tidak bisa berfungsi dengan normal. Untuk mengetik, saya
terpaksa menggunakan keyboard USB yang disambungkan ke my orange.
Beginilah Kondisi My Orange Saat ini :( |
Ya, meskipun dalam kondisi sakit,
netbook orange ini masih setia menemani saya untuk berkarya. Layar monitornya
memang sudah rusak sebagian, namun masih bisa digunakan. Keyboardnya pun harus
dibantu dengan keyboar USB. Dalam kondisi seperti ini pun dia masih setia
membantu saya menulis dan menyimpan semua data-data tulisan saya hiks…
Saya sudah berusaha membawanya ke
tempat reparasi. Namun, ternyata biaya reparasinya hampir sama dengan beli
baru. Karena kata mereka lcd dan keyboard my orange harus diganti baru. Dan
yang mahal adalah harga lcd-nya. Rata-rata mereka menyarankan saya untuk ganti netbook
baru saja hiks :'(
Bukan hanya belum adanya dana yang
cukup yang membuat saya sedih. Tapi, bayang-bayang akan berpisah dengan my
orange jauh lebih menusuk hati. Bagaimana tidak? My orange adalah wasilah saya
dalam menjemput rezeki. Melalui netbook mini nan sederhana ini, saya bisa berbagi inspirasi, menorehkan karya hingga mengutip lembaran rupiah. Tidak banyak memang, tapi
cukup untuk memenuhi kebutuhan dan berbagi dengan sesama.
Rasanya belum ingin berpisah dengan
my orange. Sekalipun nantinya ada rezeki berlebih untuk menggantinya dengan
yang baru, saya berharap netbook ini tetap bisa berfungsi. Menjadi sahabat
setia dalam menorehkan karya-karya yang lebih baik, lebih bermanfaat dan lebih
banyak lagi. Semoga LEMBIRU bukanlah solusi satu-satunya untukmu my orange.
Semoga ada cara terbaik untuk menyembuhkanmu. Aamiin.
0 Comments
Tinggalkan Komen Ya!