Bagi pasangan yang baru menikah, kehadiran sang buah hati sangat dinanti-nanti. Setiap bulan harap-harap cemas menunggu tanda-tanda kehamilan. Ada rasa kecewa ketika tamu bulanan datang lagi dan lagi. Berbagai ikhtiar untuk mendapatkan buah hati pun dilakukan. Tidak jarang pasangan yang dikaruniai kelebihan finansial berikhtiar melalui jalur program hamil.

program hamil sehat
Ibu Hamil (Sumber: pixabay.com)

Itu juga yang kami rasakan di tahun pertama pernikahan. Satu tahun kami diberi kesempatan untuk menikmati masa pacaran setelah pernikahan tanpa ada tanda-tanda kehamilan. Pertanyaan sejuta umat itu pun kerap kami terima.

"Sudah isi belum?"

"Ngak pengen punya yang seperti ini?" Candaan yang selalu hadir setiap kali melihat anak bayi.

Tak sedikit juga yang memberi saran untuk berobat dan ikut program hamil. Ada yang menawarkan pengobatan alternatif hingga yang mistis. Teman-teman dekat menyarankan untuk mengkonsumsi herbal. Dan tidak sedikit juga yang menyarankan untuk ikut program hamil.

Sejauh itu kami menanggapi semuanya dengan senyum dan minta doa terbaik. Kami yakin anak adalah rezeki sekaligus amanah yang akan dianugerahkan pada pasangan yang sudah ditetapkan. Allah akan karuniakan kami anak ketika kami memang sudah siap untuk menerima amanah itu. Yang jelas kami bersyukur disatukan Allah dalam pernikahan yang berkah. Menikmati masa-masa indah pacaran setelah menikah sebelum nantinya diberi amanah anak yang pastinya akan mengubah banyak hal dalam hidup.

Garis Dua, Hadiah Satu Tahun Pernikahan

Alhamdulillah Allah sungguh Maha Baik. Tepat satu tahun berlalu setelah pernikahan Allah beri kejutan tanda-tanda kehamilan. Tepatnya di bulan januari tahun ini, saya mulai merasakan tanda-tanda itu. Hasil tes pack mandiri dan pemeriksaan USG menunjukkan saya benar-benar hamil.

usg program hamil
Monitor USG 4D (Sumber: pixabay.com)

Berita kehamilan saya mengundang tanya seorang teman apakah kami ikut program hamil, mengingat anugerah kehamilan itu datang setelah setahun kami menikah.

Sesungguhnya kami belum terpikir untuk ikut program, meski lama setelah menikah belum juga hamil. Kami masih sangat menikmati momen-momen berdua saja, mengingat kami menikah tanpa proses pacaran sebelumnya. Jadi, waktu satu tahun yang kosong tanpa kehadiran bayi kami anggap sebagai bonus dari Allah untuk menikmati madu cinta setelah pernikahan.

Bicara tentang program hamil, selama ini kami tidak mengikuti program apapun. Hanya saja, sejak awal menikah saya dan suami sudah sepakat untuk menerapkan pola hidup sehat. Khususnya dalam hal makanan yang dikonsumsi, kami juga berusaha mengkonsumsi makanan yang halal, sehat dan toyyib. Serta tidak lupa mengkonsumsi makanan dan herbal yang diyakini bisa meningkatkan kualitas kesuburan organ reproduksi. So, saya menganggap inilah program hamil alami sesuai fitrah yang berusaha untuk konsisten kami jalani dengan bahagia dan tanpa target selama ini hingga diberi kejutan indah garis dua setelah satu tahun usia pernikahan kami.

Menjalani Hidup Sehat Sesuai Fitrah

sayuran keranjang program hamil
Sayuran Keranjang (Sumber: pixabay.com)

Seperti disebutkan sebelumnya, kami tidak mengikuti program hamil apapun dan dimanapun. Semua mengalir begitu saja hingga akhirnya Allah anugerahkan nikmat kehamilan ini. Adapun ikhtiar yang kami lakukan adalah berusaha untuk menyayangi tubuh dengan konsisten menerapkan pola hidup sehat.

Jadi, dalam postingan ini saya tidak akan berbagi tips tentang program hamil. Saya hanya akan berbagi seputar gaya hidup sehat yang kami ikhtiarkan selama ini. Saya pribadi percaya sedikit banyak, kebiasaan baik ini berpengaruh positif terhadap kesehatan organ reproduksi.

Ringkasnya, pola hidup sehat yang konsisten kami jalani antara lain:

  • Bangun lebih awal dan mandi sebelum subuh.
  • Wajib sarapan sebelum beraktivitas. Berusaha semaksimal mungkin mengkonsumsi buah di awal hari sebelum sarapan nasi. Ya kami belum bisa murni sarapan buah seperti penggiat food combining, pagi hari perut tetap harus diisi dengan nasi.
  • Rutin konsumsi madu, sari kurma dan minyak zaitun.
  • Komponen nasi, sayur, buah dan lauk pauk wajib terpenuhi dan ada dalam ‘isi piringku’ setiap hari.
  • Mengutamakan sayuran yang ditanam sendiri yang lebih terjamin kesehatan dan keamanannya dari zat kimia.
  • Mengutamakan konsumsi buah lokal yang lebih sehat dan fresh.
  • Tidak mengolah makanan secara berlebihan untuk menjaga nilai gizinya.
  • Memperbanyak konsumsi makanan sumber asam folat.
  • Meminimalisir makanan instan dan cepat saji.
  • Mengurangi kebiasaan jajan bakso, sosis, nuget, dan jajanan lainnya.
  • Sedapat mungkin menghindari minuman kemasan, perbanyak minum air putih.
  • Olahraga ringan atau aktivitas fisik secara rutin.
  • Menghindari stress
Ya, lebih kurang pola hidup sehat inilah yang konsisten kami lakukan dari awal menikah. Kebiasaan positif yang berjalan alami begitu saja. Saya akui tidak berjalan mulus, terkadang ada juga yang dilanggar. Seperti kebiasaan jajan bakso dan konsumsi makanan instan, masih sangat sulit untuk ditinggalkan seratus persen. So, tidak jarang kami memberi dispensasi dalam batas yang sangat minimal.

0 Comments