Apa yang kita cari dalam hidup kalau bukan kebahagiaan. Harta, pangkat, jabatan, pasangan, anak, dan semua yang kita perjuangkan hanyalah media untuk meraih kebahagiaan tersebut. Namun, kebahagiaan justru tidak lahir dari apa yang kita dapatkan. Akan tetapi, kebahagiaan  justru hadir dari apa yang kita bagikan. Ketika kita bisa melukis senyum di wajah orang lain, justru di sanalah senyum juga akan terukir di wajah kita. Ketika kita bisa memberi kebahagiaan pada orang lain, justru di sanalah kita akan merasakan bahagia.
Dari sini aku menyadari bahwa berkah terindah dalam hidupku bukanlah ketika aku berhasil mendapatkan sesuatu. Akan tetapi berkah terindah yang selalu ingin aku miliki adalah senyum terindah di wajah mereka. Senyum terindah yang terukir karena setitik kebaikan yang bisa aku berikan untuk mereka.

Senyum Di Wajah Kedua Orang Tuaku


Berkah terbesar dalam hidupku adalah ketika bisa melukis senyum di wajah kedua orang tuaku. Setiap jengkal perjuanganku tidak lain adalah untuk membahagiakan mereka. Aku berjuang menjadi yang terbaik di sekolah, tidak lain karena aku ingin melihat mereka tersenyum bangga. Aku berjuang agar bisa meraih gelar sarjana dari universitas terbaik, tidak lain karena aku ingin melihat mereka tersenyum bahagia. Aku berjuang menulis dan menerbitkan buku, juga tidak lain ingin melukis senyum bangga di wajah mereka.
Inilah cara sederhanaku untuk melukis senyum di wajah mereka

Senyum Di Wajah Sahabat


Berkah bagiku adalah ketika bisa melukis senyum di wajahmu wahai sahabat. Siapapun yang aku kenal, aku bahagia jika bisa membuat mereka tersenyum. Karena itu, aku berusaha agar setiap gerak lisan dan anggota badanku tidak melukai hati siapapun. Aku hanya ingin berbagi apa yang aku bisa dan miliki pada sesama. Sambil berharap semoga setiap kebaikan yang aku tebar bisa melukis senyum di wajah mereka. Sebab, sebuah senyum yang terukir di wajah sahabat adalah benih kebahagiaan yang menular. Tidak hanya pada mereka yang tersenyum. Tapi juga pada siapa saja yang menyaksikannya. Ah, aku hanya berharap duniaku penuh dengan senyum. Sebab, senyum adalah ekspresi bahagia yang nyata.

Senyum Di Wajah Mereka


Dan, tidak hanya itu. Aku ingin melukis senyum di wajah semua orang. Baik yang aku kenal maupun tidak. Melalui tulisan-tulisan sederhana yang ku ukir dalam setiap karyaku. Aku ingin membuat mereka yang pernah terpuruk kembali bangkit setelah membaca tulisanku. Aku ingin mereka yang sakit kembali bersemangat untuk sembuh melalui artikel-artikel yang kutulis di blog kesehatan. Aku ingin mereka yang ingin bertani, terinspirasi dari buku-buku pertanian yang aku tulis. Aku ingin makin banyak orang yang merasakan manfaat dari hal-hal sederhana yang aku lakukan. Baik secara lisan, tulisan, maupun perbuatan. Aku hanya ingin menjadi manusia yang bermanfaat, bagi semua ummat.
Ya, inilah keberkahan dalam hidupku. Berkah terindah dalam hidupku bukanlah saat aku menerima sesuatu yang besar dan mewah. Akan tetapi, berkah terbesar dalam hidupku adalah ketika aku bisa melukis senyum terindah di wajah orang lain. Baik melalui gerak lisan, gerak perbuatan ataupun goresan tinta dalam setiap karya-karya sederhana yang aku torehkan. Bagiku, setiap senyum memberi pesan bahwa mereka bahagia menerima manfaat dari apa yang aku lakukan. Dan, menjadi manusia bermanfaat adalah cita-citaku.
Sebagaimana pesan baginda Rasul, 

Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi sesama.”

 Inilah cara sederhanaku dalam memaknai hidup. 

Tulisan ini diikutsertakan dalam GA "Blessful August Giveaways by indahnuria.com"

6 Comments

  1. Setuju banget.. Mengukir senyum di wajah orang tua itu kebahagiaan meluap luap banget yaaa :')

    ReplyDelete
    Replies
    1. yes mak pungky, thanks ya udah berkenan mampir :)

      Delete
  2. Bahagia rasanya kalau melihat orang-orang terdekat tersenyum. Terima kasih sudah ikutan ya. Salam kenal

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Tinggalkan Komen Ya!